hallo sahabat Pera Bangsa!!! untuk kali ini pos kita adalah DORONGAN SEKSUAl.Namun,sebelum menjelaskan apa itu dorongan seksual, sangat penting
bagi kita untuk memahami lebih dalam mengenai pengertian seks dan
seksualitas, karena sering kali, dua pengertian tersebut digunakan
secara salah kaprah dalam kehidupan sehari-hari.
Seks adalah perbedaan badani atau biologis perempuan dan laki-laki, yang
sering disebut jenis kelamin (sex). Sedangkan seksualitas
menyangkut berbagai dimensi yang sangat luas, yaitu dimensi biologis,
sosial, psikologis, dan kultural.
Seksualitas dari dimensi biologis berkaitan dengan organ reproduksi dan
alat kelamin, termasuk bagaimana menjaga kesehatan dan memfungsikan
secara optimal organ reproduksi dan dorongan seksual.
Seksualitas dari dimensi psikologis erat kaitannya dengan bagaimana
menjalankan fungsi sebagai makhluk seksual, identitas peran atau jenis,
serta bagaimana dinamika aspek-aspek psikologis (kognisi, emosi,
motivasi, perilaku) terhadap seksualitas itu sendiri
Dari dimensi sosial, seksualitas dilihat pada bagaimana seksualitas
muncul dalam hubungan antar manusia, bagaimana pengaruh lingkungan dalam
membentuk pandangan tentang seksualitas yang akhirnya membentuk
perilaku seksual.
Dimensi kultural menunjukkan perilaku seks menjadi bagian dari budaya yang ada di masyarakat
Lantas Apa itu Dorongan Seksual?
Dorongan seksual adalah keinginan untuk mendapatkan kepuasan secara
seksual yang diperoleh dengan perilaku seksual. Hal yang wajar pada
remaja muncul dorongan seksual karena ketika memasuki usia pubertas,
dorongan seksual akan muncul dalam diri seseorang.
Saat puber, organ-organ reproduksi sudah mulai berfungsi, hormon-hormon
seksualnya juga mulai berfungsi. Hormon-hormon inilah yang menyebabkan
munculnya dorongan seksual, yaitu hormon esterogen dan progesteron pada
perempuan, serta hormon testosteron pada laki-laki. Hal yang perlu
diperhatikan adalah ketika dorongan seksual muncul tidak diimbangi
dengan pemahaman terhadap hal-hal yang berkaitan dengan perilaku
seksual.
Tidak ada perbedaan antara dorongan seksual yang dimiliki laki-laki dan
perempuan. Tidak ada yang lebih tinggi. Walaupun di masyarakat muncul
kepercayaan bahwa dorongan seksual pada laki-laki lebih besar
dibandingkan perempuan, hal tersebut sebetulnya disebabkan oleh budaya
yang mengijinkan laki-laki untuk lebih ekspresif (termasuk dalam hal
seksualitas), sementara perempuan dilarang untuk menunjukkan
ketertarikan seksualnya di depan banyak orang.
Nah,Apa lagi Perilaku Seksual itu ?
Perilaku seksual seringkali dimaknai salah oleh banyak orang dengan
hubungan seksual. Perilaku seksual ditanggapi sebagai sesuatu hal yang “negatif”. Padahal tidak demikian halnya. Perilaku seksual
merupakan perilaku yang didasari oleh dorongan seksual atau kegiatan
untuk mendapatkan kesenangan organ seksual melalui berbagai perilaku.
Perilaku seksual tersebut sangat luas sifatnya, mulai dari berdandan,
mejeng, ngerling, merayu, menggoda hingga aktifitas dan hubungan
seksual.Hubungan seksual adalah kontak seksual yang dilakukan berpasangan dengan
lawan jenis atau sesama jenis.
Contohnya: pegangan tangan, cium kering,
cium basah, petting, intercourse dan lain-lain.
Perilaku seksual merupakan hasil interaksi antara kepribadian dengan
lingkungan di sekitarnya. Berikut beberapa faktor internal dan eksternal
yang mempengaruhi perilaku seksual:
INTERNAL
a. Perspektif Biologis, perubahan biologis yang terjadi pada masa
pubertas dan pengaktifan hormon dapat menimbulkan perilaku seksual.
EKSTERNAL
A. Pengaruh Orang Tua, kurangnya komunikasi secara terbuka antara orang
tua dengan remaja dalam masalah seputar seksual dapat memperkuat
munculnya penimpangan perilaku seksual
B. Pengaruh Teman Sebaya, pada masa remaja, pengaruh teman sebaya sangat
kuat sehingga munculnya penyimpangan perilaku seksual dikaitkan dengan
norma kelompok sebaya
C. Perspektif Akademik, remaja dengan prestasi rendah dan tahap aspirasi
yang rendah cenderung lebih sering memunculkan aktivitas seksual
dibandingkan remaja dengan prestasi yang baik di sekolahnya
D. Perspektif Sosial Kognitif, kemampuan sosial kognitif diasosiasikan
dengan pengambilan keputusan yang menyediakan pemahaman perilaku seksual
di kalangan remaja. Remaja yang mampu mengambil keputusan secara tepat
berdasarkan nilai-nilai yang dianutnya dapat lebih menampilkan perilaku
seksual yang lebih sehat.
untuk kali ini itu dulu ya SOBAT,TUNGGU KELANJUTANYA.TRIMAKASIH!!!
sumber http://pkbi-diy.info/?page_id=3274
Tidak ada komentar:
Posting Komentar